Kamis, 06 Agustus 2009

Sakit


Kemarin saya sempat sakit. Akhirnya wonderwomen sakit juga ya. Hehehhehhe. Seharian tidak keluar rumah. Di atas tempat tidur saja. Bangun tidur, ...tidur lagi. Persis seperti lagunya Mbah Surip almarhum. Nikmat senikmat-nikmatnya. Buat saya tidur memang kenikmatan.

Telpon tetap tak henti berdering, begitu juga sms. Tapi yang jelas, internet online terus donk. Hehhehehhehehhe.

Setiap ada yang tanya, bagaimana kabar saya, saya selalu jawab baik-baik saja. Hanya sedang tidak fit. Bukan sakit. Ini penguatan ke diri saya sendiri, bahwa saya akan segera membaik.

Yang pertama saya lakukan: menerima kondisi ketidaknyaman ini. Dan tidak memberontakinya, meski mengecewakan atasan, teman kerja atau partner bisnis. Saya mensyukuri saja kondisi kemarin. Pasti banyak hikmahnya.

Yang saya lakukan diam. Ya hanya diam dan berdialog dengan diri saya sendiri. Meminta maaf ke bagian-bagian tubuh saya karena tidak memperhatikan mereka dengan sungguh-sungguh.

Padahal betis sudah menopang seharian penuh aktivitas rutin saya. Dua minggu traveling dengan berbagai moda transportasi, tentu merontokkan tulang-tulang yang tak lagi muda ini. Bibir dan pita suara pasti letih untuk berbicara sepanjang waktu. Maaf ya aku kurang memperhatikanmu.

Dalam diam, saya mencermati nafas yang keluar masuk. Kadang berat, kadang tersengal, kadang sangat ringan dan nyaman. Sambil menghirup udara, saya membayangkan energi terbaik yang masuk ke dalam diri dan menghembuskan energi negatif. Lama-lama kok jadi enak ya.

Lalu, saya melihat perjalanan beberapa waktu lalu, mungkin kemarin-kemarin saya banyak mikir yang nggak-nggak ya. Lebih banyak negatif daripada positifnya. Lebih banyak hitam daripada putihnya.

Dan hasilnya? Otak kita ternyata sangat pintar ya. Mampu berkordinasi dengan baik ke bagian-bagian tubuh kita. Hari ini saya sudah full speed lagi. Sssssttttttttttttttttttt…..jangan bilang-bilang, sejak kemarin sore pun saya sudah sangat nyaman nongkrong di warung kopi. Hehhehhehehehe. Kalau ada undangan ngopi, ajak saya ya. Saya pasti pesan kopi lokal. Ah….jadi rindu ngopi di Pekan Baru.


Emmy Kuswandari, Jakarta Agustus 2009

Tidak ada komentar: